Kecanggihan teknologi dan semakin maraknya
penggunaan ponsel pintar membuat banyak orang lebih banyak melakukan kegiatan
pasif. Untuk urusan belanja, sebagain besar orang kini juga lebih tertarik
melakukan kegiatan belanja secara online. Akibatnya, aktivitas fisik yang bisa
menunjang pembakaran lemak menjadi berkurang. Hal ini, memicu terjadinya
efek buruk untuk kesehatan tubuh. Kebanyakan dari masyarakat modern, kini lebih
memilih melakukan belanja melalui cara online, ketimbang bersusah payah
berjalan dan mengantre di kasir. Mereka menganggap, belanja online lebih
praktis dan lebih efisien.
Melakukan perjalanan belanja sebetulnya berkontribusi menyehatkan tubuh.
Apalagi, jika dilakukan sambil berjalan kaki. Namun ironisnya, satu dari 10
orang lebih memilih berbelanja online menggunakan telepon selular. Mereka
mengaku tak sabar jika harus mengantre lama hanya untuk membayar barang-barang
yang telah dibeli.
Tapi tahukah Anda, belanja online ternyata memiliki efek buruk bukan saja untuk
kesehatan tapi juga memberi pengaruh buruk untuk isi kantong Anda. Sebuah
penelitian juga mengungkap bahwa satu dari 20 orang yang disurvei mengaku
membeli sesuatu yang ternyata mereka tidak suka saat melakukan belanja secara
online. Akhirnya mereka menyesal dan merasa bosan.
Menariknya penampilan gambar dan gaya berpromosi secara online, disebut-sebut
sebagai pemicu seseorang tertarik melakukan belanja secara online. Padahal,
selain menguras isi kantong, cara belanja melalui online juga menyebabkan makin
membengkaknya tarif komunikasi melalui ponsel.
Hasil survei juga menemukan bahwa, 91 persen dari responden mengatakan
alasan mereka lebih suka belanja online karena penawaran terbaik yang
tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar